Came Back

SIAPAKAH KAUM BAPTIS ITU DAN BAGAIMANA IMANNYA?

Oleh: Dr. Eddy Peter P., M.Th.

Diadaptasi dari Baptists and Beliefs by Oscar Gibson

Dikhotbahkan di Philadelphia Baptist Christian Church, tanggal 13 September 2005.

Hal pertama yang ingin saya tegaskan adalah bahwa kaum Baptis tidak mengajarkan atau mempercayai bahwa Anda harus menjadi anggota gereja Baptis supaya diselamatkan. Kami tidak percaya bahwa kami adalah gereja tertua di dunia yang memegang kunci Kerajaan Allah, dan bahwa tidak ada orang di luar Baptis yang memberitakan Yesus.

Jika Anda mempelajari sejarah Baptis Anda akan melihat alasan mengapa orang Baptis bangga dengan warisan sejarahnya. Kami bukan bangga dalam pengertian menyombongkan diri, tetapi bangga dalam kerendahan hati, karena kami dapat kembali menelurusuri sejarah kami dari sungai Yordan.

Setelah membaca apa yang akan kita bahas di sini Anda tidak akan heran lagi mengapa kami begitu bangga dengan warisan sejarah kami, namun Anda juga akan ikut bangga menjadi bagian dari kami, bahkan walaupun malam ini Anda bukanlah anggota gereja kami, yang mungkin tetap mempertahankan apa yang Anda yakini – kami menghargai KEBEBASAN AGAMA.

Saya ingin Anda yang adalah orang Baptis untuk dapat memberikan jawaban untuk apa Anda menjadi orang Baptis. Sembilan puluh persen dari orang Baptis bersedia menghubungkan diri mereka sendiri sebagai orang Protestan. Mereka tidak memahami apa yang orang Baptis percaya dan bahkan beberapa dari mereka berpikir bahwa gereja Baptis keluar dari Gereja Roma Katolik.

 

Nama Baptis

Jemaat yang Yesus dirikan tidak selalu disebut sebagai gereja Baptis. Bagaimanapun kami tahu itu, bahwa Yesus membangun jemaatNya ketika Ia ada di dunia ini, (Matius 16:18): "Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.”

Ayat ini menjelaskan dengan jelas sekali kepada kita bahwa gereja yang Ia bangun dibangun pada waktu Ia ada di bumi, bukan setelah ia naik ke sorga. Poin yang ingin saya tegaskan di sini adalah bahwa jemaat yang didirikan Yesus bukan didirikan oleh Roh Kudus pada hari Pentakosta, tetapi jemaat diberikan kuasa pada hari Pentakosta oleh Roh Kudus. Orang-orang yang diberi kuasa di sini adalah jemaat yang dibangun oleh Yesus yang disebut sebagai “orang-orang Kristen” (Kis. 11:26), “Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”

Nama ini diberikan kepada mereka oleh orang-orang yang membenci Kristus, sebagai nama ejekan di Antiokhia. Begitu juga nama Baptis diberikan kepada kami sebagai nama ejekan dari para Pedo-Baptist, karena orang Baptis menolak praktek pembaptisan bayi. Pedo-Baptist adalah orang yang menganut baptisan bayi. Kelompok ini mulai ada di zaman Konstantin Agung pada tahun 300 M. Mereka bukan orang Baptis, mereka adalah orang-orang yang membaptis bayi.

Sekarang kita sampai pada penemuan yang paling menarik. Kami tidak sama dengan tujuh ratus isme dan kepercayaan lain di dunia ini, yang mana setiap orang dapat mengetahui siapa nama dan tanggal lahir pendirinya. Misalnya: Martin Luther pendiri Gereja Lutheran, Henry VIII mendirikan Gereja Episkopal; John Wesley mendirikan gereja Methodist, walaupun ia tidak pernah meninggalkan Gereja Inggris; John Calvin mendirikan Gereja Presbyterian; Alexander Campbell mendirikan Disciples, yang menjadi asal usul dari Sidang Jemaat Kristus; William Miller pendiri dari gereja Advent, yang menjadi asal usul dari Seventh Day Advents, Sevent Day Baptist dan Church of God.

Sekarang saya ingin membuat suatu pernyataan permulaan. Tidak ada nama pendiri selain Yesus yang memiliki penjelasan yang memuaskan tentang kaum Baptis. Kami tidak berasal dari gereja Reformasi, kami sudah ada pada abad-abad kegelapan, atau sudah ada di sepanjang sejarah setelah para Rasul. Adalah kelompok kaum Baptis yang telah berdiri bersama Kristus di Gunung Sinai dan menerima perintahnya, “Pergilah dan jadikan segala bangsa muridKu.” Gereja di Yerusalem adalah gereja Baptis. Ada pertanyaan yang harus dijawab di sini, “Adakah pribadi selain Yesus yang memiliki penjelasan yang memuaskan sebagai pendiri gereja Baptis?” Jika begitu, coba berikan satu nama pendiri Gereja Baptis dan kapan atau sebut tanggalnya, kapan mereka mendirikan gereja Baptis dan berikan dukungan dari tiga ahli sejarah, satu dari gereja Katolik, satu dari Protestan dan satu sejarahwan non Kristen.

Baptis bukan sebuah Nama, Tetapi Merupakan Karakteristik dan Identitas

Ijinkan saya menguji jemaat yang didirikan Yesus. Pertama, gereja Perjanjian Baru mempertahankan fakta bahwa tidak seorangpun diterima sebagai anggota tanpa melalui baptisan (penyelaman) dan itu hanya orang yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka (Kisah Rasul 2:41; 8:12, 36-37).

"Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa…. Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan…. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah

Kedua, gereja-gereja Perjanjian Baru adalah gereja-gereja yang bersifat independen. Mereka tidak diperintah oleh gereja lain. Mereka diperintah langsung oleh Roh Kudus dan Firman Tuhan.

Ketiga, gereja-gereja ini secara mutlak mengakui ke-Tuhanan Kristus. Tidak ada pemimpin penatua, tidak ada imam, tidak ada paus, tidak ada Cardinal yang menjadi tuan atas mereka.

Keempat, mereka dikarakteristik oleh pelayanan dua ordinansi: Baptisan dan Perjamuan Tuhan. Mereka memiliki gambaran yang jelas tentang: BAPTISAN – kematian, penguburan dan kebangkitan Kristus; dan PERJAMUAN TUHAN – mengingat kematian dan kedatangan Kristus yang kedua kali.

Sebagai penjelasan dari jemaat Perjanjian Baru: ijinkan pertama-tama saya mendefinisikan ini. Ini adalah gereja lokal, gereja yang kelihatan yang terdiri dari orang-orang percaya yang telah dilahirbarukan yang telah diselam di dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, dan menggabungkan diri untuk bersama di bawah kepemimpinan Roh Kudus menghasilkan perkerjaan yang nyata dan hasil kesalehan yang dapat dilihat.

I. Dimana gereja kelihatan yang terdiri dari orang-orang percaya yang telah dilahirbarukan sekarang ini berada? Pernahkah Anda menjumpai jemaat yang sesuai dengan yang dicirikan dan dikarakteristik sebagai jemaat Perjanjian Baru ini?

1. Jemaat Perjanjian Baru mengakui Kristus sebagai kepala jemaat (Ef. 5:23), “karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.”

2. Ia bersandar pada korban penebusan dan kebangkitan untuk pembenaran dari Kristus (Rom. 5:11; 1:4), "Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu… dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita.”  

3. Ia bergantung pada Roh Kudus untuk menyucikan dan memipimpin (Rom. 15:16; Yoh. 16:13), " yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus… Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang."

4. Ia adalah jemaat yang menyatu di dalam kepercayaan akan Injil, dan bahwa Injil hanya berpusat di dalam Kristus saja (Kis. 4:12), Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

5. Ia adalah jemaat yang selalu mengadakan pertemuan ibadah untuk menyembah.

6. Ia adalah jemaat yang menekankan misi. “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 19, 20).

II. Ijinkan saya menguji penjelasan-penjelasan di atas.

1. Kristus, kepala jemaat Perjanjian Baru, “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (Ef. 1:22, 23). Di sini kita menemukan empat hal penting yaitu: (1) Kristus, adalah kepala Jemaat; (2) Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu bagi jemaat; (3) jemaat adalah tubuh; (4) sebagai tubuh-Nya jemaat harus mengekspresikan kesempurnaan dan kepenuhan-Nya. Jadi sejak Kristus adalah kepala jemaat yang berarti bahwa Ia adalah yang memerintah – ini berarti mengecualikan yang lain, misalnya Paus yang bertahta di Roma yang berkata bahwa ia adalah kepala gereja dan bahwa ia adalah representatif dari Kristus di muka bumi ini. Dan sekarang jika kita kembali kepada Alkitab kita tahu bahwa satu-satunya representatif Kristus di muka bumi adalah Roh Kudus sendiri. Ketika Ia naik ke sorga, Ia berjanji bahwa ketika para murid pergi ke Yerusalem dan berdoa, mereka akan menerima sang Penghibur. Dan pada hari Pentakosta Roh Kudus dicurahkan atas semua orang percaya, dan Dialah satu-satunya representatif dari Kristus di muka bumi ini sampai hari ini. Jadi ini mematikan ide tentang pandangan bahwa Paus yang di Roma adalah kepala gereja. Hanya satu kepala atas gereja yang didirikan Kristus, yaitu Dia sendiri.

2. Jemaat Perjanjian Baru bersandar pada korban penebusan Kristus dan kebangkitan-Nya untuk pembenaran kita. Sebagaimana kita pelajari dalam Roma 5:11 dan 1:4, jemaat Perjanjian Baru tidak bergantung pada (1) Keselamatan oleh karena pekerjaan atau usaha manusia; (2) Keselamatan melalui baptisan; (3) Keselamatan melalui menjadi anggota gereja; (4) Keselamatan melalui ikut Perjamuan Tuhan. Jemaat Perjanjian Baru hanya bergantung  pada darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan untuk menyucikan dosa orang-orang yang terhilang, dan kebangkitan-Nya untuk pembenaran kita.

3. Jemaat Perjanjian Baru bergantung pada Roh Kudus yang menyucikan, memimpin dan melahirbarukan. (1) Sekarang, ketika seseorang datang kepada Kristus, ia dilahirbarukan oleh Roh Kudus, “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh,” (Yoh. 3:8). (2) Jiwa itu juga disucikan oleh Roh Kudus, Roma 15:16. (3) Jiwa itu dipimpin oleh Roh Kudus, Yohanes 16:13.

Roh Kudus adalah administrator jemaat yang Yesus dirikan. Administrasi gereja tidak diserahkan kepada sekelompok individu atau orang-orang tertentu. Satu-satunya administrator yang jemaat Perjanjian Baru akui adalah satu Pribadi yang Yesus utus ke dunia untuk menggantikan tempat-Nya, yaitu Roh Kudus.

4. TIDAK ada baptisan percik. Baptisan percik tidak diterapkan sebelum tahun 1311 M.

5. TIDAK ada persekutuan terbuka. Hanya ada satu jemaat dan itu adalah jemaat Perjanjian Baru yang bersekutu dengan Kristus dan mereka adalah orang-orang percaya lahir baru yang telah dibaptis yang telah menggabungkan diri mereka menjadi anggota tubuh. Mereka tidak mengundang orang Farisi atau Saduki atau angota-anggota Bait Suci lainnya untuk bergabung, bahkan walaupun orang-orang ini percaya kepada Allah

6. TIDAK ada bentuk organisasi episkopal. Tidak ada seorang kepala atas gereja yang bagaikan raja dan yang memiliki kekuasaan atas gereja.

7. TIDAK ada pemimpin atau gembala yang harus hidup membujang. Ini berarti para gembala jemaat Perjanjian Baru boleh menikah. Kami memiliki catatan di mana Yesus pergi dan menyembuhkan ibu mertua Petrus, “Setibanya di rumah Petrus, Yesuspun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam,” (Matius 8:14).

8. TIDAK ada pengakuan dosa kepada imam. Satu-satunya pengakuan dosa bagi anak Tuhan hanya dibuat di dalam nama Kristus. Kita membaca daam I Yohanes 1:9 bahwa: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”

9. TIDAK ada Paus, Penatua, atau Kepala Penatua. Yang ada adalah para Penatua dalam pengertian yang sama dengan Gembala yang boleh disebut sebagai Penatua, tetapi bukan dalam pengertian yang ada di kebanyakan gereja Protestan saat ini.

APAKAH ADA JEMAAT-JEMAAT PERJANJIAN BARU SEPERTI INI DI DUNIA SAAT INI? Tentu saja! Kristus berkata, “Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya” (Matius 16:18). Jadi, jika Ia berkata demikian, jemaat yang seperti itu pasti masih ada di dunia sekarang ini.

BAGAIMANA MEREKA DAPAT KITA TEMUKAN? Ada dua cara: (1) Denominasi apa yang saat ini ada di dunia ini yang tidak dirikan oleh manusia? (2) Denominasi apa yang memiliki karakteristik yang sama dengan jemaat Perjanjian Baru? Satu-satunya denominasi gereja yang tidak memiliki catatan nama pendiri (manusia) adalah gereja-gereja Baptis. Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa gereja Baptis yang ada pada hari ini sudah ada sejak abad pertama dan terus ada dalam sepanjang abad sejarah gereja.

Kelompok Jemaat Terbesar

Ada jutaan gereja Baptis di seluruh dunia. Apa yang membuat mereka begitu kuat? Karena mereka adalah denominasi yang paling bebas di seluruh dunia. Warisan sejarah kami memberikan tanggung jawab besar ini kepada kami, agar setiap jemaat bersifat otonom atau independen.

Kita harus menghidupi diri kita sendiri sehingga kita tetap dapat mempertahankan symbol kebebasan ini, kebenaran Kristus dan Perjanjian Baru. Namun kita tidak harus berdiam diri ketika melihat gereja Baptis lain sedang memerlukan bantuan kita atau kita harus mengingatkan jika mereka mulai menyimpang dari iman. Bahkan walaupun gereja Baptis adalah jemaat lokal yang mengurus diri masing-masing dan tidak diperintah oleh satu orang namun oleh mayoritas anggotanya, ketika ia menyimpang dari kebenaran kita harus mengingatkan mereka kepada kebenaran, kepercayaan dan warisan sejarah Baptis.

Kami telah ada sejak zaman Kristus karena kami memiliki kebenaran Firman Tuhan. Selama 1900 tahun ini kami telah melaksanakan Amanat Agung  yang telah kami terima dari Yesus di bukit Zaitun.

Selama kita mempertahankan kebenaran Perjanjian Baru dan setia untuk melalukan pekerjaan yang Yesus perintahkan kepada kita, maka kita dapat memiliki jaminan bahwa, “alam maut tidak akan menguasai kita.”

Kiranya Tuhan menolong kita untuk berdiri di atas kebenaran Firman Tuhan dan tidak meninggalkan warisan yang menjadi kebanggaan orang Baptis, karena kami bangga menjadi orang Baptis, tetapi dengan kerendahan hati kami menundukkan diri di hadapan Tuhan, berdoa agar kami selalu menjunjung tinggi standar-standar yang Yesus berikan dan Injil yang harus diberitan ke seluruh dunia, Injil yang hanya berpusatkan pada satu Pribadi saja – yaitu YESUS KRISTUS.