Come Back

(KETEPATAN DAN KETANPASALAHAN FIRMAN TUHAN)

(The Infallible, Inerrant Word of God)

 

Oleh: Dr. W. A. Criswell

Diterjemahkan: Dr. Eddy Peter P.

 

Georgia Baptist Conservative Preaching Conference

November 11, 1991

 

…First Baptist Church of Dallas, Texas, memiliki dua puluh ribu anggota, sampai hari ini beliau ini telah melayani di sana empat puluh delapan tahun menjabat sebagai gembala senior; sebagai penulis lima puluh enam buku dan beberapa dari kita telah memiliki banyak dari buku-buku tersebut  di perpustakaan kita; Saya dapat berbicara panjang lebar tentang Dr. Criswell, tetapi saya yakin Anda telah mengenalnya. Satu hal yang saya sukai dari W.A.Criswell adalah bahwa Dr. Criswell adalah seorang konservatif sebelum orang-orang konservatif menjadi dingin. Anda tidak perlu ragu di mana ia berdiri. Saya ingat waktu saya masih muda dan di dalam konvesi kita ini, konvesi kita sedang terombang-ambing, bahkan para pemimpin yang mengagumkan begitu banyak – dan saya tidak perlu menyebut namanya – tetapi mereka sedang terombang-ambing; mereka tidak berani untuk berdiri teguh. Anda tidak perlu meragukan di mana W.A. Criswell berdiri; ia adalah seorang pembela iman. Saya tidak akan berbicara panjang lebar lagi. Silahkan Dr. C, Dr. W.A. Criswell, siapkah Anda?

 

Oh, saudaraku! Ah, terima kasih. Saudaraku! Terimakasih untuk sambutan anda.

 

Di jalan raya Texas di luar sana, di West Texas terdapat puluhan ton ulat bulu di pinggir jalan. Setiap pagi-pagi sekali burung-burung pipit yang kecil hinggap dipagar kawat dan melihatnya bak monster bermata satu dan memberikan tanda kepada yang lain: “Ada puluhan ton ulat bulu”, dan berkata, “Wow, ini pasti nikmat! Pasti nikmat.”

 

Yah, saya membawa salam untuk Anda dari Texas, di mana setiap gundukan tanah dianggap sebagai gunung, setiap wadi kering dianggap sungai, dan setiap lubang tanah dianggap sumber minyak, dan setiap orangnya adalah penipu. Itulah Texas.

 

Anda tahu, saya tidak memiliki ide untuk pergi ke sini ketika masih muda, Bill Harrell, menulis surat kepada saya – and oh, ia begitu fasih merayu saya untuk datang ke sini, ke Georgia. Saya menyebutnya Taman Eden; bagi saya ini kota yang sangat indah. Saya langsung menyetujuinya dengan senang hati, sama seperti Anda, Dr. Smith.

 

Dan sungguh adalah seorang gembala yang paling baik di seluruh dunia, Bill Harell, yang duduk di sana itu. Apakah anda tahu bahwa masyarakat di mana gerejanya berada pernah ada ibu yang sedang sakit; dari pada memberi kabar kepadanya, kepada pendeta ini, mereka justru memberi kabar kepada seorang Pendeta Methodist. Dan pendeta Methodist itu datang dan mengetuk pintu dan seorang gadis kecil datang membuka pintu, dan pendeta Methodis itu berkata, “Saya kira Pendeta Bill Harrell sedang sakit atau di luar kota, karena ibumu sakit dan kamu menghubungi saya, seorang pendeta Methodis untuk datang melihat ibumu.” Dan gadis itu berkata, “Oh tidak, gembala kami, Saudara Bill Harrell sehat-sehat saja dan ada di tempat; tetapi kami pikir ibu mengidap penyakit menular dan kami tidak ingin memberitahukan kepada gembala saya.” Oh, mengharukan.

 

Sesuai permintaan Anda, saat ini saya akan berbicara tentang Ketepatan dan Ketanpasalahan Firman Tuhan. Amin. Seluruh Alkitab, seluruh Alkitab adalah theopneustos, dinafaskan Tuhan; diterjemahkan menjadi “diinspirasikan.” “Aku berpesan dengan sungguh-sungguh,” ekmarturomai, yang mana kata yang di tengahnya merupakan asal kata dari mana kata “martir” berasal, ekmaruromai,  “Aku berpesan dengan sungguh-sungguh.” Kita menyerahkan hidup kita untuk ini, menjadi martir,   Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya,” kerusso, “Beritakanlah firman.”

 

Apakah Anda ingat bagaimana permulaan dari Matius pasal tiga? Ayat pertama: Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis memberitakan, kerusso” – Anda dapat mendengarnya jelas di Yerusalem. Itulah apa yang kita sedang lakukan sekarang, yaitu memberitakan Ketepatan dan Ketanpasalahan Firman Tuhan yang Diinspirasikan.

 

Saya tinggal dan melayani di kota besar yang dipenuhi dengan sekolah tinggi dan universitas; ada Baptist University, Methodist University. Disciples of Christ University, Catholic University, semua ini adalah bagian dari Universitas di Texas, beribu-ribu mahasiswa, dan mereka datang kepada saya dan mereka berkata,

 

Pak Pendeta, ini adalah buku cerita fable, alegori dan mitos. Saya datang dari Green Scum, professor saya yang mengajar saya demikian. Saya memiliki nenek moyang yaitu amuba, dan paramecium; mereka adalah ikan dan kecebong; mereka adalah marsupial dan monyet; dan akhirnya menjadi saya. Itulah apa yang diajarkan di universitas itu.

 

Mula-mula saya adalah kecebong

Kemudian menjadi katak dengan memiliki ekor

Kemudian menjadi monyet di pohon

Dan sekarang saya adalah professor dengan gelar PhD

 

 

Saya tidak tahu bagaimana dengan hukum di Georgia, tetapi di Texas, sesuai dengan undang-undang – sesuai dengan undang-undang! – Anda harus mengajar anak-anak bahwa mereka berasal dari monyet; Anda harus mengajar mereka tentang evolusi. Dan menurut undang-undang, Anda tidak boleh mengajar mereka bahwa mereka diciptakan oleh Tuhan; inilah undang-undang di negara bagian Texas. Saudara Hamba Tuhan sekalian, itulah salah satu alasan mengapa gereja kita harus memiliki sekolah yang bermutu; kita mengajar Alkitab di sekolah kita, kita berdoa di sekolah kita. Menurut undang-undang, Anda tidak dapat berdoa di negara sendiri; dan kita mengadakan chapel, kita mengadakan kebaktian kebangunan rohani, kita mengadakan kebaktian. Saya mendorong setiap gembala untuk mendirikan sekolah sendiri-sendiri untuk mengajar anak-anak kita dengan Firman Tuhan. Buang segala sesuatu yang pernah Anda dengar atau pikirkan dalam hidupmu untuk mengajar anak-anak ini bahwa mereka berasal dari monyet; tidak dapat dipercaya!

 

Saya pernah mendengar seseorang berkata tentang anaknya yang sedang bertumbuh dan sangat cerdas, dan ia berkata, “Anakku akan menjadi seorang ilmuwan naturalis, ia akan menjadi seorang professor tentang binatang-binatang ketika ia menjadi dewasa nanti.” Dan ia berkata, “Saya ingin menunjukkannya kepadamu.” Jadi ia membawa anaknya yang masih berumur  sekitar dua tahun, meletakkan di atas pangkuannya; duduk di sana dan sambil membawa buku sejarah alam, dan ia membuka buku itu dan menunjukkan kepada anak kecil itu gambar jerapah. Dan sang ayah itu bertanya kepada anaknya, “Apa ini?” dan ia menjawab, “Kuda.” Kemudian ia membuka halaman lain dan menunjukkan kepada anaknya gambar harimau dan berkata, “Sonny, gambar apa ini?”  Dan anak itu menjawab, “Kucing.” Ia membuka halaman lain dan menunjukkan kepada anaknya gambar singa dan berkata, “Apa ini, nak?” Dan anak itu menjawab “Anjing.”  Ia buka lagi halaman lain dan menunjukkan gambar simpase dan berkata, “Sonny, apa ini?” Dan anak itu menjawab, “Ayah.” Selamat malam, anda tidak perlu percaya! Anda tidak perlu percaya.

 

Jadi mahasiswa-mahasiswa yang datang kepada saya tadi berkata, “Kami benar-benar tidak dapat menerima Alkitab sebagai kebenaran yang otentik, atau data historikal yang akurat, atau ilmu pengetahuan yang benar. Itu adalah catatan sejarah dan saintifik orang mabuk.” Jadi saya melihat demikian: benarkah ini adalah catatan sejarah yang tidak otentik dan tidak benar. Sungguh mengherankan, karena beratus-ratus tahun, mereka telah dan masih melakukan penggalian  arkelologia di Asia Kecil dan Timur Dekat, dan di Tanah Suci, dan setalah beratus-ratus tahun penemuan arkeologia, dan hasil temuan itu belum pernah mengingkari apa yang ada dalam Alkitab yang hidup ini, tak satu pun, tak satu pun, tak satu pun.

 

 Setiap fakta dan penemuan arkeologia justru menunjukkan keotentik dan membenarkan dan membuktikan ketepatan Firman Tuhan.  Mengapa, saya dapat berdiri di sini satu jam dan menunjukkan itu kepada Anda. Pada waktu mereka berkata, “Musa tidak dapat menulis;” pada hal Alkitab telah berkata bahwa musa menulis. Maka mereka menemukan tablet-tablet di Ugarit, dan kemudian di Ras Shamra, dan kemudian di Tel El Amarna, dan kita telah pelajari bahwa penemuan-penemuan itu ditulis ribuan tahun sebelum musa. Kemudian mereka berkata tentang suku Het, tidak pernah ada suku yang disebut sebagai suku “Het”, seperti yang sebelumnya ditulis di dalam Alkitab beberapa kali tentang orang “Het.” Kemudian saya menerima tidaklah demikian, seperti apa yang ditulis dalam LIFE Magazine beberapa tahun lalu yang mempresentasikan banyak hal berhubungan dengan kerajaan Het. Kemudian mereka mereka berkata bahwa tidak pernah ada nama raja yang bernama Belsyasar. Namun kemudian mereka menggali dan menemukan banyak tulisan-tulisan cuneiform tentang Babilon, dan sekarang bahkan saya dapat menulis untuk Anda biografi tentang Belsyasar. Kemudian orang-orang yang mengkritik Alkitab ini berkata bahwa Injil Yohanes ditulis baru tiga ratus lima puluh tahun setelah Kristus; dan ketika mereka masih bicara; pengritik tinggi Alkitab ini, mereka menemukan papyrus di Mesir yang menunjukkan kutipan dari Injil Yohanes, yang menunjukkan bahwa Injil Yohanes mestinya sudah ditulis sebelum tahun 100 M. Segala sesuatu yang pernah kita temukan dalam arkeologia justru menguatkan dan membenarkan ketepatan Firman Tuhan.

 

Kemudian mereka berkata, “Ini tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan.” Saya ingin membuat suatu observasi: Anda harus yakin tentang fakta-fakta yang tertulis dalam Alkitab Anda, dan Anda harus yakin fakta-fakta saintifik Anda, sebelum Anda mengatakan bahwa Alkitab tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan. Apakah Anda pernah mendengar Harry Rimmer. Anda terlalu muda untuk mendengar Harry Rimmer. Harry Rimmer telah pergi ke segala tempat dan ia mengajarkan infalibel Alkitab. Dan kemanapun ia pergi, ia selalu menuliskan sedikit pernyataan tambahan dalam makalahnya, yaitu “Saya akan memberikan seribu  dollar kepada siapa saja yang dapat menunjukkan kepada saya bahwa Alkitab tidak memiliki keakuratan di bidang saintifik;” wah seribu dollar. Akhirnya ada seorang wanita datang dan mengklaim seribu dollar itu; dan ia berkata, “Apa dasarnya?” Wanita itu menjawab, “Dikatakan dalam Alkitab bahwa Adam dan Hawa makan apel. Dan ilmu pengetahuan membuktikan bahwa lembah Mesopotamia itu terlalu panas untuk apel dan apel tidak mungkin bertumbuh di lembah Mesopotamia; tetapi Alkitab mengatakan bahwa Adam dan Hawa memakan apel.” Dan ia menjawab, “Tunjukkan kepada saya di mana dalam Alkitab dikatakan bahwa Adam dan Hawa makan apel. Dapatkah Anda menunjukkannya?” Tidak. Pastikanlah dahulu bahwa Anda telah menyelidiki fakta-fakta dalam Alkitab sebelum Anda berkata bahwa Alkitab tidak benar ketika berbicara tentang fakta-fakta saintifik.

Sains itu seperti ayam goreng: ini terus berubah di sepanjang zaman. Apakah Anda tahu bahwa di musium Louvre di Paris ada tiga dan satu setengah mil buku sains yang ditulis sekitar lima puluh tahun lalu dan sekarang sudah ketinggalan zaman, semuanya sudah kedaluwarsa. Saya berpikir tentang seorang wanita yang pergi kepada dokternya dan berkata kepadanya, “Dokter, saya  menderita isomnia, saya tidak dapat tidur.” Dan dokter itu berkata kepadanya, “Baiklah, Anda harus makan sesuatu sebelum tidur.” Dan ia berkata, “Mengapa dokter, Anda telah memberitahu saya minggu lalu bahwa saya tidak boleh makan sebelum tidur.” Dan ia menjawab wanita itu, “Tut, tut, Nyonya, sains telah mengalami kemajuan pesat dalam minggu-minggu ini.” Oh, lihatlah saudara terkasih!

Saudara yang terkasih, inilah mujizat, Alkitab yang saya pegang di tangan saya ini tidak terbatas atau tidak akan berakhir, ini bukan merupakan fantasi dari pikiran dan hati Tuhan. Perhatikan sebentar. Alkitab ini ditulis oleh empat puluh orang yang berbeda, ditulis selama seribu lima ratus tahun, yang berbeda dengan kemungkinan latar belakang yang dibuat oleh imaginasi sekuler. Sebagai contoh, mereka telah membahas masalah cosmogony, bidang ilmu pengetahuan paling awal; dan Alkitab ini mengatakan bahwa Musa telah mempelajari semua bidang seni dan sains di Mesir. Ini berarti telah diajarkan sejak awal dalam bidang sain di Mesir; bahwa ada telur bersayap yang terbang berputar-putar; dan akhirnya bumi ditetaskan dari telor terbang itu.   Namun saya membaca dalam Alkitab saya dan Musa yang telah diajar tentang kultur dan sains di Mesir pada waktu itu, dan saya kira saya akan membaca cerita tentang telor bersayap yang terbang itu dan kemudian menetaskan bumi kita ini, namun ternyata tidak demikian. Saya membaca supuluh kata yang luar biasa dalam literatur ini,  In the beginning God created the heavens and the earth” [Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi]. Di dalam Kitab ini!

Pikirkan lagi, begitu banyak catatan Alkitab yang bertentangan dengan latar belakang kultur dan sains orang-orang Chaldean Babilonia: misalnya Ezra, Nehemia, Ester, Yeremia, Yehezkiel, Daniel, banyak dari II Raja-Raja dan II Tawarikh, semua kitab-kitab ini ditulis bertentangan dengan latar belakang sains dan kultur orang-orang Chaldean.  Mereka telah memiliki ilmu cosmogony dan anthropology yang luar biasa. Menurut sains yang paling menarik dari orang-orang Chaldean ada monster jahat yang bernama Tiamat, dan raja yang baik yaitu Marduk; dan mereka berperang sampai mati. Dan Marduk membunuh Tiamat.  Ini adalah sains yang paling akhir di Chaldea. Dan ketika Marduk membunuh Tiamat, ia memotong tubuhnya menjadi dua dan itulah asal-usul bumi ini. Kemudian Marduk meludah; dan setiap ia meludah maka di situ akan munculah manusia [laki-laki]. Dan kemudian orang-orang itu meludah; dan ketika mereka meludah maka munculan wanita-wanita. Dan ketika wanita-wanita itu meludah maka munculah binatang-binatang. Ketika saya membaca ini sebagai sains paling awal di antara orang-orang Chaldea, saya berpikir tentang peringatan, “Jangan merokok; ingat kebakaran di Chicago.” Dan banyak orang menulis demikian, “Jangan meludah, ingat banjir di Johnstown.”

Terlalu berat rasanya untuk mempercayai bahwa Alkitab ditulis berabad-abad yang lalu yang di dalamnya sudah memberikan pengajaran sains; sepertinya ini hampir tidak dapat dipercaya atau terbayangkan. Sebagai contoh dalam Ayub pasal dua puluh enam, Ayub dua puluh enam mengatakan, “Tuhan membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.” Saudara yang terkasih, ini ditulis ribuan tahun sebelum mereka menemukan bahwa Tuhan menempatkan bumi berada dalam ruang angkasa yang hampa. Mereka semua, dalam ilmu pengeahuan mereka percaya bahwa bumi berada dalam kehampaan ruang angkasa; tidak ada anak di sekolah yang tahu bahwa menurut orang Yunani bumi ditempatkan di atas punggung raksasa yang sangat besar yang disebut Atlas. Semua kultur dan pendidikan di dunia mengetahui hal ini, yaitu bahwa: sebelumnya Tuhan telah berfirman, ribuan tahun sebelum kita menemukannya bahwa planet kita ini ditempatkan dalam ruang angkasa yang hampa. “Tuhan menggantungkan bumi pada kehampaan.” Atau lihat kembali pada Ayub pasal 28 bahwa Ia berbicara tentang kekuatan udara. Saudara yang terkasih, sebelumnya sudah dikatakan Alkitab sebelum pada tahun 1647 Torrecelli menemukan barometer: alat pengukur kekuatan udara. Yesaya pasal empat puluh telah berbicara bahwa bumi ini bulat; ini telah dikatakan ribuan tahun sebelum kita belajar bahwa bumi kita ini tidak datar.  Dan saudara yang terkasih, kalimat yang paling menarik untuk kita baca  adalah kalimat yang menjelaskan tentang substansi struktur molekul atom yaitu dalam Ibrani pasal sebelas, ayat tiga; tidak ada yang seperti Kitab Suci. Tetapi sebelumnya saya tegaskan bahwa Alkitab ini tidak ditulis sebagai buku sains, atau ditulis untuk buku sejarah; tetapi Alkitab ditulis agar saya mengenal Tuhan, agar saya tahu kapan saja mati pasti masuk sorga.

Ada yang hadir ketika saya khotbah di mimbar gereja saya di Dallas di kebaktian Minggu padi beberapa minggu yang lalu. Mereka adalah delapan mahasiswa dari Baylor University. Dan mereka datang di sana di akhir kebaktian. Mereka datang dan mengelilingi saya. Dan seperti Anda ketahui bahwa kita setengah mati mengarahkan universitas senior kita di Texas ini. Jadi delapan mahasiswa ini datang dan berdiri di sana di depan saya; saya bertanya kepada mereka, “Apakah kalian mengambil kelas di fakultas theologi Baylor University?” Ya, mereka semua mengambil program yang sama; kemudian saya bertanya, “Apakah professor kalian mengajar Anda bahwa Alkitab inerrant dan infalibel dan diinspirasikan? Dan mereka menjawab, “Tidak begitu, para professor kami di universitas mengajarkan kami bahwa Alkitab penuh dengan kontradiksi dan tidak konsisten serta banyak kesalahan.” Akhirnya saya berkata, “Ijinkan saya bertanya  sekali lagi kepada kalian, apakah para professor kalian mengajarkan kepada kalian bahwa Alkitab benar-benar otentik, ini adalah catatan sejarah yang riil?” Dan mereka menjawab saya, “Tidak, tidak begitu. Kami diajar bahwa Alkitab penuh dengan fabel, penuh dengan alegori, penuh dengan legenda, penuh dengan mitos dan juga penuh dengan cerita-cerita yang tidak dapat dipercaya misalnya cerita tentang Yunus dan ikan paus.” Jadi, Alkitab yang saya pegang di tangan ini penuh dengan kesalahan, mitos; dan selama saya menjadi gembala di gereja ini, saya telah berdiri di mimbar ini dan mengkhotbahkan kebenaran Allah yang hidup dan Alkitab yang saya jadikan dasar khotbah-khotbah saya adalah kitab yang penuh dengan kesalahan dan mitos? Di manakah saya dapat menemukan guru atau professor yang dengan tepat dapat menjelaskan kepada saya mana bagian Alkitab yang benar dan yang tidak benar, mana yang hanya mitologi dan mana yang wahyu Allah?   Haruskah kita mengkhotbahkan kisah Jason dan bulu domba emas seperti mengkhotbahkan kisah Adam dan Hawa di taman Eden; haruskah mengkhotbahkan Hercules dengan dua belas pembantunya, sama seperti mengkhotbahkan Musa dengan dua belas suku Israel; haruskah mengkhotbahkan cerita fabel Aesop seperti mengkhotbahkan Yesus yang memberi makan kepada lima ribu orang; haruskah mengkhotbahkan Homer, Hesiod dan Virgil  seperti mengkhotbahkan tentang Musa, Paulus dan Yohanes.

Alkitab saya penuh dengan kesalahan dan mitos; apa yang harus saya lakukan? Buang saja, buang saja, buang saja. Dan saya berdiri di mimbar saya, dimana sekarang ini sudah empat puluh delapan tahun saya berkhotbah di sana, saya berdiri di mimbar saya dan apa yang harus saya katakan? Apa yang harus saya katakan? Tuhan yang mahabesar, apa yang harus saya katakan? Di manakah dasar untuk membangun keluarga dan untuk mengajar anak-anak kami? Tuhan yang Mahabesar, apa yang harus saya katakan? Oh, Tuhan, dan masih banyak lagi, saudaraku yang terkasih, dalam beberapa minggu saya melayani tiga atau empat atau lima kebaktian penguburan. Dan saya berdiri di sana juga di gereja itu atau berdiri di kebaktian penguburan yang di adakan di rumah, dan saya tidak memiliki khotbah; karena Alkitab saya penuh dengan kesalahan dan mitos.  Seperti pada hari Sabtu yang lalu, di gereja kami ada acara penguburan seorang hakim muda di kota kami; dan saya tidak memiliki kitab; saya tidak memiliki firman Allah. Saya tidak memiliki Alkitab.

Satu biografi terbaik yang pernah ditulis oleh seorang muda yang bernama Lockhart, tulisan tentang Sir Walter Scott. Dan ketika Sir Walter Scott meinggal, ia memanggil menantu lelakinya  Lockhart dan berkata, “Anakku, ambilkan buku itu kepadaku.” Dan Lockhart berkata kepada ayah mertuanya, “Ayah, ada ribuan buku di perpustakaan ayah. Lalu buku yang mana?” Dan Sir Walter Scott berkata, “Anakku, hanya ada satu buku. “Dan ia pergi ke perpustakaan dan mengambil Alkitab dan ia membawanya kepada Sir Walter Scott dan meletakkan di tangannya. Dan Sir Walter Scott meninggal dengan Alkitab ditangannya

 

“Hanya ada satu Buku,” seruan orang bijak sebelum meninggal,

“Bacakan aku kisah lama.”

Dan lantunkan kata yang tidak dapat pernah usang,

Membawa jiwanya kepada kemuliaan.

 

“Hanya ada satu Kitab.” Saya telah mengatakan secara terbuka kepada jemaat saya dam istri yang tercinta, “Ketika saya mati, ketika saya mati, saya ingin kalian meletakkan Alkitab di tangan saya, dan saya ingin dikubur dengan Alkitab di tangan saya.”

Thou truest friend man ever knew,

Thy constancy I’ve tried;

When all were false, I found thee true,

My counselor and guide.

The mines of earth no treasures give

That could this volume buy;

In teaching me the way to live,

It taught me how to die.

 

Saya berbicara dengan Bill, saya berkata, “Nak jika kamu tidak memikirkan, saya ingin membuat ini jelas.” Ia menjawab, “Mengapa, Anda melakukan apa pun Tuhan pasti memimpin Anda untuk melakukannya.” Jika Anda seorang pengkhotbah atau gembala, maukah Anda berdiri; jika Anda seorang pengkhotbah atau gembala, maukah Anda berdiri?  Saya mau semua kita memiliki ruangan dan altar di mana kita dapat masuk dan berlutut serta berdoa; saya mengundang Anda jika Anda mau memberikan diri Anda sendiri seperti yang tidak pernah terpikirkan dalam hidup Anda, katakan, “Saya akan menyerahkan hidup saya Pak Pendeta, untuk mengkhotbahkan tentang ketepatan dan ketidakadasalahan firman Allah. Saya akan melakukannya. Saya menyerahkan hidup saya untuk itu. Saya akan mengkhotbahkan Firman Allah yang tidak ada salah, tidak akan gagal, dan diinspirasikan, seperti yang belum pernah saya sampaikan ketika saya mengkhotbahkan Firman Allah sebelumnya; saya akan melakukan itu, Pak Pendeta.” Saya ingin Anda melakukan dua hal: pergilah ke ruanganmu dan berlutut, atau jika tidak ada ruangan, lakukan di mana saja Anda berada. Jika Anda ingin berjanji kepada Tuha katakan, “Tuhan, saya mau menyerahkan hidup saya untuk memberitakan ketanpasalahan Alkitab, “ berlututlah di mana saja Anda berada, atau pergilah ke ruangan khusus yang tersedia untuk berlutut dan berdoa untuk komitmen dan dedikasi yang merupakan kekuatan hidup kita ini yaitu mewartakan Firman Allah yang hidup.

Bapa kami yang di Sorga, dan Yesus, Juruselamat kami, oh Tuhan, betapa kami diberkati. Di usia delapan puluh dua tahun ini, hamba dapat mengakhiri pelayanan hamba, namun Tuhan, lihatlah orang-orang yang mengasihi Engkau ini yang rindu memberitakan, mewartakan, kerusson, Firman Allah yang hidup yang diinsprasikan dan tiada kesalahan. Berikanlah kepada mereka kuasa untuk berdiri memberitakan ini, membawa jiwa-jiwa terhilang, dan berkatilah gereja mereka dengan pertumbuhan dan suasana surgawi. Terima kasih Tuhan, untuk karuniamu dan kami menutup firman ini hanya di dalam namamu yang menyelamatkan, Amin.

Sekarang, mari kita duduk kembali.